Koleksi dokumen sejarah kerajaan Majapahit milik bangsa Indonesia, kitab Negarakertagama, telah diakui sebagai Memori Dunia oleh UNESCO. Kitab sastra yang ditulis Empu Prapanca di sekitar tahun 1350-1389 itu menceritakan perjalanan sejarah Kerajaan Majapahit di bawah pemerintahan Sri Rajasanagara (Hayam Wuruk). Kitab yang ditulis di atas daun lontar tersebut terdaftar dalam The Memory of the World Regional Register for Asia/Pacific.
”Tentu saja pengakuan ini sangat membanggakan karena Indonesia memiliki peninggalan sejarah yang diakui internasional,” kata Dady P Rachmananta, Kepala Perpustakaan Nasional, di Jakarta, Jumat (23/4). Naskah Negarakertagama saat ini tersimpan di Perpustakaan Nasional, Jakarta.
UNESCO memberikan pengakuan pada dokumen-dokumen sejarah dari berbagai negara dalam program Memori Dunia dengan tujuan memelihara dan menyebarluaskan arsip-arsip serta koleksi berharga yang tersimpan di perpustakaan dari seluruh dunia.
Dady mengatakan, manuskrip Negarakertagama ini dulunya pernah dibawa VOC ke Belanda. Beruntung pada masa pemerintahan Soeharto tahun 1974, setelah melalui lobi-lobi intensif, manuskrip ini bisa dibawa kembali ke Indonesia.
Suyanto, Kepala Pusat Pengembangan Koleksi Perpustakaan Nasional, mengatakan, penghargaan ini memberikan rasa bangga sebagai bangsa Indonesia atas kejayaan masa lalu. Karena itu, manuskrip kuno yang dimiliki bangsa ini perlu dijaga dan dimanfaatkan untuk pembelajaran masa depan. (ELN).
Sumber berita :
http://nasional.kompas.com/read/2008/05/24/08444424/negarakertagama.diakui.sebagai.memori.dunia
Sowan Kang..., sejarah Majapahit menjadi Memori Dunia ..., mantap buanget ....
BalasHapusMonggo-monggo mlebet kemawon .... rahayu ....
HapusNegarakertagama menjadi memori dunia ... berbanggalah aku sebagai putro wayah Majapahit
BalasHapusSebenarnya bukan hanya berbangga, tetapi kita wajib menjaga serta melestarikannya ........
HapusThank's for following me. I'm now following you back:)
BalasHapusMany thank's for you ........
Hapusperlu di buat acara narsis neh .... lokasi bagus2
BalasHapusMaksud loh ................ ????
HapusUntung bisa di tarik kembali ke Indonesia, kalau tidak, bisa bisa manuskrip Negarakertagama tersebut diakui oleh negara lain, seperti yang baru baru ini sering terjadi.......
BalasHapusMakanya sebagai warga negara Indonesia, ayo kita lindungi segala macam bentuk budaya asli Indonesia, jangan kita membeo dan mengekor budaya asing (seperti sekarang ini). Kita pasti akan kehilangan jati diri sebagai bangsa yang besar.
HapusRAHAYU, NUWUN SEWU KANGMAS, MATUR AGUNGING PANUWUN WONTEN SADULUR SING ISIH KERSA HAMBIYANTU LAN HAMIWITI JAMAN KEJAYAN, MONGGO KITA SAMI MANGAYU HAYU BAGYO MUGYO KALATIDHU LAN KALABENDU SUMINGKIR SAKING BUMI MAJAPAHIT
BalasHapusApik kang moga NKRI bisa seperti majapahit dahulu...atau mungkin suasana ke-majapahitan bisa disegarkan lagi dijaman yang ruwet ini...
BalasHapus