KELEMAHAN DARI HASIL PENCARIAN GOOGLE (SERP)

MAJAPAHIT WILWATIKTA. Pernahkah anda melakukan research keyword pada Google Search atau pencarian menggunakan Google search engine. Apa hasil yang anda dapatkan ? Saya sendiri terkejut mendapati hasil yang cukup luar biasa (menurut saya pribadi tentunya), yaitu peringkat-peringkat atas dari hasil pencarian tersebut bukanlah situs/blog-blog yang memiliki pagerank tinggi, bahkan diluar dugaan yang muncul pada halaman pertama (peringkat 10 besar) dominan ditempati oleh situs/blog-blog yang belum memiliki pagerank.

Perhatikan gambar-gambar di bawah ini, saya mencoba dengan menggunakan keyword : "cara menaikkan pagerank google", hasilnya  :

Perhatikan : Urutan 4 (empat) teratas hasil pencarian dengan menggunakan keyword tersebut di atas ditempati oleh artikel-artikel blog yang memiliki pagerank n/a (alias tidak memiliki pagerank). Perhatikan pula gambar lanjutan berikut ini  :

Dari gambar tersebut terlihat dengan jelas bahwa artikel blog dengan pagerank #1 ternyata berada pada urutan ke 13 dari hasil pencarian Google search engine. Suatu kenyataan yang mengejutkan bukan ? Rupanya pagerank blog (terutama halaman artikel blog) yang tinggi TIDAK LAGI mampu untuk mendongkrak posisi dari hasil pencarian Google (Google SERP).

Hal tersebut membukakan mata kita (secara jelas dan gamblang) serta memunculkan pertanyaan "Untuk apa memiliki pagerank (blog) tinggi kalau tidak mampu menempati urutan teratas dari hasil pencarian oleh search engine ?". Pastilah pertanyaan tersebut yang akan muncul di benak kita masing-masing. Algoritma Google apalagi yang diterapkan saat ini ?. Inilah pertanyaan kedua yang muncul.

Untuk menjawab kedua pertanyaan tersebut, bagi saya pribadi, sangatlah sulit, karena saya termasuk golongan newbie di dunia blogging. Saya hanya dapat meraba dan menerka-nerka saja tanpa mampu memberikan jawaban yang pasti dan akurat, kenapa hal tersebut bisa terjadi.

Beberapa hipotesa saya adalah : 

1. Berkaitan dengan kekuatan (density) masing-masing keyword yang ada pada tiap-tiap postingan blog, sehingga mampu menempatkan artikel blog tersebut pada urutan teratas.

2. Berkaitan dengan pageviews dan jumlah kunjungan pada tiap-tiap postingan blog yang ada, sehingga mampu mempengaruhi Google search engine untuk menempatkannya pada urutan teratas.

3. Berkaitan dengan optimasi masing-masing artikel blog yang cukup memadai sehingga memudahkan proses crawling oleh Google search engine.

Benarkah hipotesa tersebut, belum tentu juga jawabannya, sepertinya masih membutuhkan eksperimen lebih lanjut untuk mencapai validitas serta tingkat akurasi yang tinggi.

Satu kesimpulan yang dapat kita tarik adalah, pagerank blog yang tinggi tidak lagi menjamin untuk dapat menempati peringkat teratas dari hasil pencarian oleh mesin pencari (Google search engine misalnya). Demikianlah uraian saya tentang kelemahan dari hasil pencarian Google (SERP), semoga dapat bermanfaat.