Home » » CANDI SUKUH DALAM PERSPEKTIF TANTU PANGGELARAN (1)

CANDI SUKUH DALAM PERSPEKTIF TANTU PANGGELARAN (1)

MAJAPAHIT INFO. Candi Sukuh dalam perspektif Tantu Panggelaran ini akan menguraikan secara panjang lebar tentang kisah awal mula terjadinya pulau Jawa, kisah penciptaan manusia Jawa dan kisah tentang munculnya peradaban di pulau Jawa yang digambarkan secara gamblang dalam beberapa fragmen di Candi Sukuh tersebut. Tulisan ini terinspirasi dari artikel dalam blog sebelah tentang Candi Sukuh, candi tertua di Pulau Jawa.

Analisa kitab Tantu Panggelaran.

Kitab Tantu Panggelaran adalah sebuah teks prosa yang menceritakan tentang kisah penciptaan manusia di pulau Jawa dan segala aturan yang harus ditaati manusia. Tantu Panggelaran ditulis dalam bahasa Jawa Pertengahan pada zaman Majapahit. Suntingan teks yang sangat penting telah terbit pada tahun 1924 di Leiden oleh Dr. Th. Pigeaud.

Kitab Tantu Panggelaran berisi tentang etiologi alam semesta. Tantu Panggelaran ditulis untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan etiologis, misalnya, mengapa ada gempa bumi, mengapa ada gerhana matahari, mengapa ada gunung-gunung yang tersebar di pulau Jawa, mengapa ada manusia di pulau Jawa, mengapa ada biji hijau, hitam, putih, tetapi tidak ada biji kuning, mengapa ada bahasa, mengapa manusia membuat rumah, pakaian, dsb. Pertanyaan-pertanyaan etiologis ini dijawab dalam cerita Tantu Panggelaran. Cerita yang menjawab pertanyaan etiologis ini banyak terdapat dalam dunia oriental kuna. Contoh yang paling mudah didapat adalah di dalam kitab suci umat Kristen (Injil/Alkitab). Di sana diceritakan juga, bahwa manusia dibuat dari tanah liat dan menurut rupa Tuhan, manusia semula berbahasa satu dan berkumpul bersama di Babel dan membangun menara, yang kemudian menyebar ke seluruh penjuru bumi, dan pertanyaan-pertanyaan etiologis banyak dijawab dalam mitos-mitos tersebut.

Selain itu cerita ini mementingkan proses pengaturan alam semesta, dari dunia yang khaos menjadi dunia yang teratur (kosmos). Hal ini juga dapat ditemui dalam cerita-cerita orientalis kuna. Para Dewa sangat menghargai dunia yang teratur. Motif ini dijumpai dari cerita-cerita Yunani kuna sampai cerita-cerita India.

Di samping itu juga terdapat motif "pembangunan masyarakat beradab" atau cerita etiologis tentang munculnya peradaban manusia. Hal ini juga dapat dibandingkan dengan Kodex Hammurabi di Babilonia yang berisi hukum-hukum bagi keteraturan masyarakat setempat.

Terdapat perbedaan teologis yang mendasar antara cerita Jawa Pertengahan ini dengan teologi Hindu di India. Di dalam kisah ini diceritakan bahwa Bhatara Guru adalah ayah dari dewa-dewa yang lainnya. Gunung menjadi tempat yang keramat, tempat para dewa. Motif ini juga terdapat dalam dunia teologis orientalis, semacam Ishak dipersembahkan di gunung Moria (Yerusalem), Zarathustra atau Zoroaster ketika berkotbah juga naik ke atas gunung. Firaun membuat piramida yang juga melambangkan gunung. Agama masyarakat Indonesia kuna juga membuat punden berundak-undak yang juga melambangkan gunung tersebut.

Wilwatiktamadani blogspot
Candi Sukuh di Jawa Tengah



Sekilas tentang Candi Sukuh

Candi Sukuh adalah sebuah kompleks candi agama Hindu yang secara administratif terletak di wilayah kelurahan Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, eks Karesidenan Surakarta, Jawa Tengah. Candi ini dikategorikan sebagai candi Hindu karena ditemukannya obyek pemujaan lingga dan yoni. Candi ini digolongkan sebagai candi yang kontroversial (menurut kacamata orang awam) karena bentuknya yang kurang lazim dan karena banyaknya obyek-obyek lingga dan yoni yang melambangkan seksualitas. Candi Sukuh telah diusulkan ke UNESCO untuk menjadi salah satu Situs Warisan Dunia sejak tahun 1995.

Sejarah singkat penemuan
Situs candi Sukuh dilaporkan pertama kali pada masa pemerintahan Britania Raya di tanah Jawa pada tahun 1815 oleh Johnson, Residen Surakarta. Johnson kala itu ditugasi oleh Thomas Stanford Raffles untuk mengumpulkan data-data guna menulis bukunya The History of Java. Setelah masa pemerintahan Britania Raya berlalu, pada tahun 1842, Van der Vlis, arkeolog Belanda, melakukan penelitian. Pemugaran pertama dimulai pada tahun 1928.

Lokasi Candi
Lokasi candi Sukuh terletak di lereng kaki Gunung Lawu pada ketinggian kurang lebih 1.186 meter di atas permukaan laut pada koordinat 07o37, 38’ 85’’ Lintang Selatan dan 111o07,. 52’65’’ Bujur Barat. Candi ini terletak di Dukuh Berjo, Desa Sukuh, kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Candi ini berjarak kurang lebih 20 kilometer dari kota Karanganyar dan 36 kilometer dari Surakarta.

Struktur bangunan Candi
Bangunan candi Sukuh memberikan kesan kesederhanaan yang mencolok pada para pengunjung. Kesan yang didapatkan dari candi ini sungguh berbeda dengan yang didapatkan dari candi-candi besar di Jawa Tengah lainnya yaitu Candi Borobudur dan Candi Prambanan. Bentuk bangunan candi Sukuh cenderung mirip dengan peninggalan budaya Maya di Meksiko atau peninggalan budaya Inca di Peru. Struktur ini juga mengingatkan para pengunjung akan bentuk-bentuk piramida di Mesir.

Wilwatiktamadani blogspot
Denah lengkap kompleks Candi Sukuh

Kesan kesederhanaan ini menarik perhatian arkeolog termashyur Belanda, W.F. Stutterheim, pada tahun 1930. Ia mencoba menjelaskannya dengan memberikan tiga argumen. Pertama, kemungkinan pemahat Candi Sukuh bukan seorang tukang batu melainkan tukang kayu dari desa dan bukan dari kalangan keraton. Kedua, candi dibuat dengan agak tergesa-gesa sehingga kurang rapi. Ketiga, keadaan politik kala itu dengan menjelang keruntuhan Majapahit, tidak memungkinkan untuk membuat candi yang besar dan megah.

Pendapat Stutterheim ini akan kita kupas secara lebih luas dalam artikel ini dan artikel-artikel berikutnya.

(bersambung ................. ke bagian kedua)


Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

BLOGGER INDONESIA SEO Reports for wilwatiktamadani.blogspot.com
Check Google Page Rank Msn bot last visit powered by MyPagerank.Net Yahoo bot last visit powered by MyPagerank.Net
free counters

Copy kode di bawah ini ke blog sobat, shout-me dan saya pasti linkback anda as soon as posible ....

Popular Posts

Komentar Blog

 
Support : Majapahit Wilwatikta | Cara Gampang
Copyright © 2013. INFO MAJAPAHIT WILWATIKTA - All Rights Reserved
Template Modified by Creating Website Published by Majapahit Wilwatikta
Proudly powered by Blogger